Pages

Selasa, 07 Januari 2014

POLA KONSUMSI TERHADAP KEJADIAN OBESITAS SENTRAL PADA PEGAWAI PEMERINTAHAN DI KANTOR BUPATI KABUPATEN JENEPONTO


Masalah overweight dan obesitas meningkat dengan cepat di berbagai belahan dunia menuju proporsi epidemik. Di Negara maju, obesitas telah menjadi epidemik dengan memberikan kontribusi sebesar 35% terhadap angka kesakitan dan berkontribusi 15-20% terhadap kematian. Obesitas tidak menyebabkan kematian secara langsung, tetapi menyebabkan masalah kesehatan yang serius yang dapat memacu kelainan kardiovaskuler, ginjal, metabolik, protrombik dan respon inflamasi (Grundy et al, 2004).
Prevalensi obesitas sentral pada penduduk Eropa dan Asia mengalami peningkatan. Prevalensi obesitas sentral pada laki-laki AS meningkat dari 37% (periode 1999-2000) menjadi 42.2% (periode 2003-2004), sedangkan prevalensi obesitas sentral pada perempuan AS meningkat dari 55.3% menjadi 61.3% pada periode yang sama (Li et al, 2007).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) pada tahun 2004 ditemukan bahwa prevalensi obesitas sentral lebih tinggi daripada obesitas umum yaitu pada pria sebesar 41,2% dan pada wanita sebesar 53,3% . Hal tersebut sejalan dengan hasil analisis lanjut data Riskesdas tahun 2007 di Provinsi Sulawesi Selatan dimana ditemukan bahwa prevalensi obesitas sentral lebih tinggi daripada obesitas umum yaitu 18,3% kelompok penderita obesitas sentral dan 16,3% kelompok penderita obesitas umum (Depkes, 2008).

untuk mendapatkan naskah aslinya....download disini !!!

0 komentar:

Posting Komentar